3 Kasus Korupsi Terbesar Versi JK (Jusuf Kalla)

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai ada tiga kasus korupsi terbesar di Indonesia dalam setahun terakhir. Kasus apa saja?

Ditemui di kampus Universitas Indonesia, Senin 5 Maret 2012, Kalla menilai tiga kasus korupsi besar adalah Muhammad Nazaruddin, Gayus Tambunan, dan bailout Bank Century. "Itu saja berputar-putar selama setahun, jadi tidak banyak juga. Kalau Angie (Angelina Sondakh) itu kan rentetan kasus Nazaruddin CS," kata Kalla yang kini menjabat Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu.

Namun, menurut Kalla, tiga kasus tersebut bagian dari gunung es kasus korupsi yang ada di Indonesia. Karena itu perlu ada perlawanan dan pemberantasan korupsi dari semua sektor, baik dari bawah maupun kalangan elit.

Dalam kesempatan ini, Kalla menyatakan setuju wacana pemiskinan koruptor dengan menyita harta-harta yang dimilikinya. "Dihukum keras. Pemiskinan termasuk bagian daripada hukum."

Korupsi sudah menjadi penyakit yang menyebar di seluruh elemen, terutama setelah berlakunya sistem otonomi. Saat ini, korupsi tidak hanya ada di pusat, seperti di masa pemerintahan Soeharto. "Kenapa korupsi sekarang lebih banyak menyebar? Kekuasaan didesentralisasi dan dibagi. Dulu di DPR saja korupsi, dulu gubernur dapat perintah dari Jakarta saja, bisa korupsi tapi tidak banyak," ungkapnya.

Menurutnya, kekuasaan cenderung menyebabkan korupsi, meski hal ini kembali pada invidu masing-masing. "Sekarang kekuasaan pemerintah maupun legislatif terbagi di pusat dan daerah, terjadi deregulasi. Jadi akibatnya power tend to corrupt."

JK mencontohkan amburadulnya potret birokrasi di negeri ini yang cenderung bertele-tele, sehingga menyebabkan rawan untuk tindak korupsi.

"Kalau birokrasi memang menjual kesempatan dan waktu, apa saja, tapi biasanya yang mulai konsumen kita sendiri, pengusaha juga," kata dia.
(sumber:vivanews)


0 Response to "3 Kasus Korupsi Terbesar Versi JK (Jusuf Kalla)"

Posting Komentar