Masuknya Islam Negara-negara Eropa, membuat semakin banyak pula warga Eropa yang ikut memeluk agama islam. Dengan begitu banyak muallaf yang semakin membutuhkan sarana atau tempat untuk beribadah.
Maka tak heran bila di negara-negara Eropa seringkali kita temui gereja-gereja yang beralih fungsi menjadi Masjid. Berikut masjid-masjid yang dulunya dikenal sebagai gereja.
1. Masjid Zakariyya, Bolton, Inggris
Pada tahun 1965-1967 para muallaf di Bolton dan Balcburn sempat tak memiliki tempat untuk beribadah. Tak jarang mereka harus meminjam sebuah diskotik yang diketahui bernama The Aspinal untuk melakukan shalat Jum’at yang berlangsung hanya seminggu sekali.
Pada tahun 1967, para muallaf mendapat tawaran untuk membeli sebuah gedung bekas gereja yang telah terbakar sebelumnya. Karena semakin butuhnya akan gedung tempat ibadah yang permanen, para muallaf mengumpulkan dana dan berhasil membeli gedung tersebut seharga 2750 pound sterling.
Bangunan rusak yang telah terbeli direnovasi hingga kini menjadi sebuah gedung besar berkubah yang amat berwibawa, yang lengkap dengan menara yang sekarang dijadikan tempat ibadah umat muslim di sana.
2. Masjid Jami’, London
Bangunan ini berdiri sejak tahun 1743 yang merupakan gereja pemeluk agama kristen protestan. Dibangun oleh komunitas Huguenot, atau para pemeluk Protestan yang lari dari Prancis untuk menghindari kekejaman penganut Katolik. Akan tetapi, karena jama’ahnya menurun, maka gereja ini dijual.
Gereja ini sempat dijadikan sebagai tempat mempromosikan Kristen kepada para pemeluk Yahudi, namun cara ini gagal sehingga gereja ini semakin minim pengunjung. Gedung ini juga sempat dijadikan tempat berkumpulnya para Yahudi namun seiring berjalannya waktu jumlah yahudi yang mengunjungi gedung ini juga semakin sedikit.
Hal ini membuat gedung ini sering kosong dan dipinjam untuk melakukan shalat jumat. Semakin terkenalnya gedung ini sebagai tempat pelaksanaan shalat jumat, akhirnya gedung ini diberi nama Jami’. Meski bangunannya tak seperti masjid pada umumnya, namun gedung ini telah dinobatkan menjadi sebuah masjid bagi umat muslim yang berada di London.
3. Masjid Didsbury, Burton Road, Didsbury Barat, Manchester
Masjid ini juga merupakan bangunan yang dulunya adalah sebuah gereja komunitas Metodis, yang bernama Albert Park. Gedung ini tergolong bangunan kuno, karena telah beroperasi sejak tahun 1883. Akan tetapi, pada tahun 1962 gereja ditutup, dan beralih menjadi masjid dan islamic center. Kini masjid yang terletak di Burton Road, Didsbury Barat, Manchester dapat menampung 100 jama’ah.
4. Masjid Brent, London
Gedung ini berawal dari sebuah bangunan gereja, namun akhirnya sejumlah umat muslim mengambil alih gereja ini sebagai masjid karena diketahui sering kosong dan memfungsikannya. Kini masjid yang terletak di Chichele Road, London NW2, dengan kapasitas 450 orang, dan dipimpin oleh Syeikh Muhammad Sadeez. Meski telah berubah fungsi, bentuk dari bangunan ini tidak berubah sama sekali, hanya saja ada penambahan pada beberapa bagian bangunan.
5. Masjid New Peckham, London
Jumlah muslim di London memang semakin berkembang, tak heran jika banyak masjid yang dibangun di salah satu negara Eropa ini. Gedung yang terletak di dekat Burgess Park, London Selatan ini, sebelumnya merupakan sebuah gereja yang bernama St Marks Cathedral. Akhirnya dialih fungsikan oleh Syeikh Nadzim Al Kibrisi, salah satu penyebar Islam di London, menjadi sebuah masjid.
0 Response to "5 Masjid di Eropa yang Awalnya Gereja"
Posting Komentar