Abdurrahman bin abu ammar datang
ke mekah, ia adalah ahli ibadah. pada
suatu hari, dia bertemu seorang
pelayan gadis yg sedang bernyanyi.
dia berhenti dan mendengarkan
nyanyian si gadis. tiba-tiba tuannya
mellihat kejadian itu, lalu si tuan
mempersilahkan Abdurrahman masuk
menjumpai pelayan tsb, tetapi
Abdurrahman menolak. si tuan
berkata, 'duduklah pada tempat yg
kamu dapat mendengar nyanyiannya,
tapi tidak dapat melihatnya'. Abdul
rahman pun menurut hingga ia
terkagum-kagum dg suara gadis itu.
si tuan berkata, 'jika anda mau, saya
akan memberikannya kepada anda'.
awalnya Abdurrahman menolak,
kemudian ia menyetujuinya. lalu
Abdul rahman melihat gadis tersebut.
Abdul rahman sangat mengaguminya.
dia sangat mencintai si gadis, begitu
juga sebaliknya. para penduduk
mekah mengetahui hal tsb.
pada suatu hari, si gadis berkata
kepadanya, 'demi ALLAH saya sangat
mencintai anda'. Abdurrahman
menjawab, 'Demi ALLAH saya juga
mencintaimu'. si gadis berkata lagi,
'demi ALLAH, saya ingin mencium bibir
anda'. Abdurrahman menjawab, 'Demi
ALLAH saya juga ingin melakukannya'.
si gadis berkata lagi, 'Kenapa anda
tidak melakukannya? tempat ini sepi'.
Abdurrahman berkata, 'saya
mendengar ALLAH swt berfirman :
"Teman-teman akrab pada hari itu
sebagiannya menjadi musuh bagi
sebaian yang lain kecuali orang-orang
yg bertakwa" (az-Zukhruf67)
Abdurrahman melanjutkan
perkataannya, "demi ALLAH, saya
tidak mau hubungan kita di dunia ini
menjadi permusuhan di hari Kiamat
nanti". Kemudian Abdurrahman
beranjak pergi, sementara kedua
matanya berlinang air mata karena
cintanya pada si gadis tersebut.
(Bercinta dengan ALLAH, 2010)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Cinta Sejati"
Posting Komentar