Oleh: Ustadz Fathuddin Ja’far
Yang saya hormati Barack Hussein Obama, Presiden Amerika Serikat.
Pertama-tama saya ingin sampaikan, di saat seluruh pemimpin dunia mengucapkan selamat atas terpilihnya anda menjadi Presiden Amerika Serikat untuk kedua kalinya, bahwa keselamatan itu hanya bagi orang yang mengikuti petunjuk Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan Rasul Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam…
Saya menyaksikan anda dilantik untuk kedua kalinya sebagai Presiden Amerika Serikat, hari Senin (21/01), di depan ribuan masyarakat Amerika, melaui salah satu stasiun televisi lokal di negeri saya, Indonesia. Saat itu hati kecil saya bertanya: Apakah Anda akan meneruskan politik pembumihangusan negeri-negeri Islam seperti yang sudah anda lakukan terhadap Afghanisatan dan Irak? Apakah anda akan tetap menerapkan spirit kebencian sebagian kaum Nasrani dan sekaligus anda menjadi keledai tunggangan kelompok-kelompok Yahudi seperti AIPAC dan sebagainya dalam upaya menumpas umat Islam, tokoh dan ulama mereka yang tidak mau tunduk kepada program penjajahan yang anda jalankan selama kepemimpinan pertama anda?
Saya dan juga banyak kaum Muslimin lainnya di dunia ini memahami betul bahwa politik pembumihangusan terhadap negeri Islam dan politik kebencian pemerintahan anda terhadap Islam dan umat Islam sesungguhnya melanjutkan apa yang dirancang dan dijalankan para pendahulu anda, khususnya George Walker Bush, Presiden Amerika Serikat sebelum anda. Saya masih ingat, beberapa saat setelah peristiwa WTC (11/9/20011), yang penuh misteri dan hanya Allah dan otak pelakunya yang mengetahui hakikat kejadian sebenarnya, mantan Presiden Georg W. Bush secepat kilat mengumumkan program perangnya terhadap apa yang ia namakan dengan “perang terhadap teroris” sambil menuduh Usamah Bin Laden sebagai otak di balik keruntuhan gedung kembar WTC tersebut. Tanpa memberi kesempatan sedikitpun kepada dunia untuk meneliti siapa sebenarnya di balik peristiwa yang menewaskan lebih 4.000 manusia itu, George W. Bush dengan lantang berkata: Ini adalah Perang Salib. Saat itu juga, sang mantan Presiden anda itu mengancam para pemimpin dunia dengan ungkapannya: Silahkan anda bersama kami atau bersama mereka.
Para pemimpin dunia, termasuk para pemimpin dunia Islam tunduk dan bertekuk lutut di hadapan syahwat kekuasaan George W. Bush. Akhirnya, Afghanistan dengan alasan di sana ada Usamah Bin Laden dan kemudian Irak dengan alasan di sana ada pengembangan senjata kimia berhasil dihancurkan dan dijajah dengan menanam Hamid Karazai yang sekular di Afghanistan dan Hasan al-Maliki yang Syi’i sebagai boneka dan satpam yang menjaga kepentingan pemerintah Amerika Serikat di dua negeri Muslim tersebut, baik yang terkait dengan kepentingan ekonomi, politik, agama dan sebagainya. Jutaan umat Islam dibunuh, disiksa dan dilukai, baik fisik maupun psikis oleh pasukan Amerika Serikat dan sekutunya dari dalam dan luar kedua negeri Muslim tersebut dan bahkan ratusan ribu lainnya mengalami cacat seumur hidup.
Kejahatan Pemerintahan George W. Bush dan kemudian anda teruskan setelah anda terpilih menjadi Presiden pertama kali sampai hari senin kemarin saat anda dilantik untuk kali keduanya, tidak hanya di Afghanistan dan Irak, akan tetapi juga merambat ke Somalia, Sudan, Pakistan, Yaman dan sebagainya dengan motif yang sama, yakni perang terhadap terorisme. Bahkan Indonesia yang damai ini, disebabkan mayoritas penduduknya Muslim Sunni, tidak lepas dari rekayasa dan cengkraman politik busuk pemerintahan anda dengan alasan yang sama, perang terhadap terorisme. Untuk merealisasikannya pemerintahan Amerika saat itu dan sekutu lainnya seperti Australia, berinisiatif (baca: memaksa) dan membantu pemerintahan Indonesia untuk mendirikan apa yang disebut dnegan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dan eksekutornya bernama Densus 88 di bawah Kepolisian Republik Indonesia yang telah banyak membunuhi dan menembaki umat Islam yang dituduh atau disangka sebagai teroris secara serampangan, tanpa melaui proses persidangan sehingga Majelis Ulama Indonesia yang selama ini sangat hati-hati dalam menanggapi masalah ini sudah berani angkat bicara.
Kalau saya tuliskan kejahatan Pemerintah Amerika Serikat terhadap umat Islam dan negeri-negeri Islam, di penjara Guantanamo dan Abu Ghuraib, sejak zaman kepeminpinan George W. Bush sampai pelantikan anda Senin lalu sebagai Presiden Amerika Serikat untuk kedua kalinya, memerlukan ratusan dan mungkin juga ribuan halaman. Saya dan juga umat Islam lainnya merasa tidak perlu melakukannya dan tidak perlu mengadukannnya kepada apa yang kalian namakan dengan Mahkamah Internasional, Lembaga Hak Azasi Manusia, PBB dan seterusnya, karena lembaga-lembaga tersebut alat permainan pemerintahan anda yang bermain di belakangnya adalah lobby-lobby Yahudi belaka. Di samping itu, kami juga yakin anda sebagai Presiden Amerika yang memiliki jalur keturunan Muslim seperti kami sehingga nama anda sendiri tidak bisa dilepaskan dari kata “Hussein”; nama salah seorang cucu Baginda Rasul Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam yang amat dicintai 1.5 milyar Muslim di seluruh dunia yang akan menjadi pemimpin pemuda di Syurga, ditambah lagi anda pernah mengenyam pendidkan tingkat sekolah dasar di negeri kami (Jakarta) yang pasti ada sebagian guru anda saudara Muslim kami, maka kami sangat yakin anda memahami permasalahan ini dengan baik dan rinci. Sebab itu, silahkan anda merenung dan berfikir sendiri, apakah yang sudah anda dan pendahulu anda lalukan itu sebuah kebenaran yang dapat diterima dan dibenarkan hati nurani anda sebagai manusia berhati dan berakal sehat, atau sebaliknya, semuanya adalah kejahatan yang tidak boleh diteruskan lagi dan segera harus dihentikan dengan bertobat atas segala kesalahan masa lalu anda, sebelum semuanya menjadi penyesalan anda untuk selama-lamanya.
Sebagai seorang Muslim dan Mukmin dengan iman yang penuh 100% kepada Kekuasaan dan Kebesaran Allah yang didukung pula berbagai fakta-fakta sejarah yang tidak terbantahkan sejak zaman Nabi Nuh sampai Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa belum pernah ada seorang penguasa atau suatu kaum di dunia ini yang lolos dari monitoring dan azab Allah ketika mereka mengumumkan perang kepada Allah, rasul-Nya dan para pengikut rasul-Nya yang setia. Saya yakin anda memahami sejarah tenggelamnya kaum Nabi Nuh, kehancuran kaum ‘Ad, Tsamud, Sodom dan bahkan Fir’aun dan bala tenteranya yang Allah tenggelamkan di laut saat hendak membunuh Nabi Musa dan para pengikutnya. Sebagai bukti nyata, Allah selamatkan bangkai Fir’aun itu agar menjadi pelajaran bagi penguasa-penguasa zalim dan para pembangkang kepada Allah dan rasul-Nya yang datang setelahnya. (Lihat Al-Qur’an Surah Yunus/10 : 92).
Sebagai salah satu bukti kebenaran ayat Al-Qur’an ini, Bangkai Fir’aun tersebut masih dapat kita saksikan sampai saat ini di sebuah Museum di Mesir. Bangkai Fir’aun inilah yang menyebabkan salah seorang ilmuan Prancis terkenal, Prof Dr Maurice Bucaille menemukan jalan lurus dan keselamatannya sehingga ia masuk Islam tahun 1975 dan kemudian meluncurkan karya ilmiahnya yang menggemparkan dunia Kristen dan Yahudi dengan judul: Quran, Bible and Science pada tahun 1976. Akhirnya, buku ini menjadi musuh utama kaum Kristen dan Yahudi fanatik, khususnya di Eropa dan Amerika, dan penulisnya sering mendapat teror dan ancaman pembunuhan, seperti yang diceritakannya kepada saya sekitar 18 tahun yang lalu.
Terkait bagaimana Alllah menindak dan mengazab para penguasa atau kaum yang memerangi Allah, rasul dan para pengikutnya yang setia sebelum kerasulan Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam , dapat anda baca melalui firman Allah berikut ini:
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Tuhan Penciptamu (Allah) menindak kaum ‘Ad, pendudk Iram yang memiliki bangunan-bangunan tinggi, yang belum pernah dibangun (di suatu kota) seperti itu di negeri-negeri lain, dan kaum Tsamud yang melubangi gunung-gunung batu menjadi tempat tinggal di sebuah lembah, dan Fir’au yang mempunyai banyak sisi kekuatan (militer, ekonomi , ilmuan dan para penyihir ulung) yang berbuat sewenang-wenang (kejahatan) dalam negeri (Mesir), lalu mereka (Fir’aun dan para elitenya) memperbanyak kerusakan di negeri itu (Mesir). Maka sebab itulah, Tuhan Penciptamu (Allah) menimpakan kepada mereka cemeti azab. Sesunguhnya Tuhan Penciptamu (Allah) benar-benar mengawasi (setiap hamba-Nya). (Al-Qur’an Surah Al-Fajr/89 : 6 – 14).
Terkait ancaman Allah di akhirat terhadap siapa saja yang menyakiti, menyiksa, merusak, mendatangkan bencana dan memerangi orang-orang beriman kepada Allah dengan konsep Tauhid dan tidak mau tunduk kepada sistem kekufuran dan kemusyrikan, dapat pula anda baca dalam firman Allah berikut :
“Sesungguhnya orang yang menyiksa (termasuk merusak, mendatangkan bencana dengan segala bentuknya) orang-orang yang beriman laki-laki dan perempuan, kemudian mereka tidak bertaubat, maka bagi mereka azab neraka Jahannam dan bagi mereka azab (neraka) yang membakar.,” (Al-Qur’an Surah Al-Buruj/85 : 10).
Saudara Presiden Barack Hussein Obama….
Saya yakin dan mungkin juga jutaan kaum Muslimin lainnya di dunia ini, anda sekarang sedang dalam bahaya karena sedang dalam pengamatan Allah Ta’ala. Jika anda masih teruskan politik luar negeri pemerintahan anda seperti sebelumnya, khususnya terhadap kaum Muslim dan negeri-negeri Islam, yakinlah semua itu hanya akan mempercepat kebangkrutan dan kehancuran pemerintahan dan negeri anda dan tentunya tak terkecuali diri anda sendiri. Ingatlah! Anda, pemerintahan anda dan negeri anda masih berada di sebuah planet yang bernama bumi dan bumi itu, termasuk langit dan angkasa lepas masih berada dalam genggaman Tuhan kami, Allah Rabbul ‘Alamin. Allah tidak akan pernah lalai sedetikpun dalam menjaga dan membela kaum Mukmin yang tertindas yang telah menyerahkan hidup dan mati mereka untuk-Nya. Cara dan skenarionya sangatlah unik dan tidak diketahui oleh mereka yang memusuhi hamba-hamba Allah seperti yang telah dilakukan-Nya terhadap Fir’aun, penguasa dan kaum-kaum terdahulu seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Sama halnya dengan kaum Yahudi yang menjajah Palestina dan membunuh kaum Muslimin di sana , khususnya sejak mereka mendeklarasikan Negara Israel di sana tahun 1947 atas sokongan Amerika dan negera-negara Eropa lainnya, termasuk eks Uni Soviet. Sekarang apa yang terjadi setelah 66 tahun menjajah dan membantai kaum Muslimin di Palestina? Banyak pakar dan ahli politik di negeri anda sendiri dan Eropa lainnya sangat yakin isyarat kehancuran dan kemusnahan kaum Yahudi di Palestina sangat kuat dan kehancuran itu tinggal menunggu kurang dari 20 tahun lagi, padahal mereka mendapat dukungan dan perlindungan penuh dari pemerintahan Amerika dan hampir semua pemerintahan dunia. Bergugurannya para penguasa di negeri-negeri Muslim, khususnya di kawasan Arab dan Afrika yang selama ini menjadi boneka-boneka Yahudi dan Amerika, merupakan ayat (bukti kekuasaan) Allah yang harus anda jadikan pelajaran. Di samping itu dapat pula memperkuat prediksi para pakar politik negeri Anda dan Eropa lainnya terkait kehancuran kaum Yahudi di Palestina, seperti yang dijelaskan sebelumnya.
Demi Allah, saya dan mungkin juga jutaan umat Islam lainnya telah melihat sinyal atau alarm bahaya berupa azab Allah itu sangat jelas sekali. Mengapa Anda belum juga mampu melihat dan memahaminya? Di antara indikatornya ialah :
- Ekonomi negeri anda sudah bangkrut sehingga memiliki hutang yang sangat pantastis yaitu sekitar US$16 Triliun.
- Bencana alam berupa teguran dan azab Allah 10 tahun terakhir ini menimpa negeri anda bertubi-tubi dengan skala yang semakin membesar sehingga mematikan ribuan penduduk negeri anda dan menyebabkan kerugian ekonomi yang sangat besar.
- Dekadensi moral di negeri anda sudah sangat luar biasa. Kejahatan homoseks, misalnya sudah nyaris menyamai masyarakat Sodom. Betapa tidak, belasan Negara bagian di negeri anda sudah menyetujui nikah sejenis sebagai legalisasi atas praktik homoseks, bahkan saya baca di media anda juag menyetujuinya.
- Pertumbuhan penduduk negeri anda sangat kecil sehingga mengancam keberlangsungan dan eksistensi sebuah negeri. Sebaliknya, pertumbuhan kaum Muslimin di negeri Anda sangat fantastik sehingga hasil penelitian sebagian pakar di negeri anda sendiri dalam 50 tahun ke depan jumlah umat Islam di seluruh Amerika akan mencapai sekitar 75 juta jiwa. Fakta lain menunjukkan, pascakeruntuhan Gedung Kembar WTC dan serangan terhadap Islam dan umat Islam yang bertubi-tubi telah membuka perhatian masyarakat Eropa dan Amerika terhadap Islam. Hasilnya, sangat fantastik, di mana setiap harinya tak kurang dari 200 orang Amerika yang masuk Islam. Mereka dari berbagai kalangan terhormat di Amerika sendiri seperti artis, pengusaha, pengacara dan kaum terdidik lainnya.
- Dominasi kaum Yahudi atas ekonomi, politik, pemerintahan dan budaya negeri anda sudah sangat parah sehingga anda, pemerintahan anda dan tidak sedikit tokoh dan pengusaha negeri anda menjadi keledai tunggangan mereka (kaum Yahudi). Sebab itu, dalam kondisi krisis seberat apapun, anda, pemerintahan anda dan juga sebagian pengusaha negeri anda wajib menyumbang kepada kaum Yahudi di Palestina dan mengucurkan milyaran dolar kepada mereka setiap tahunnya. Bantuan ekonomi pemerintahan anda kepada kaum yahudi tersebut ditambah lagi anggaran terhadap “teroris” yang memakan biaya milyaran dolar setiap tahun dan ditambah lagi dengan hutang luar negeri anda yang sangat dahsayat itu tidak akan mampu ditutup oleh hasil rampokan anda terhadap minyak di Irak dan bayaran upeti penguasa-penguasa negeri Muslim Arab yang anda dapatkan setiap hari, bulan dan setiap tahun.
- Kebencian masyarakat dunia terhadap pemerintahan anda sudah sangat tinggi dan bahkan semakin meningkat. Kebencian ini bukan hanya dari kalangan Muslim, akan tetapi juga dari masyarakat non Muslim, dan bahkan dari masyarakat Amerika sendiri yang seagama dengan anda. Kebencian itu diakibatkan kezaliman yang anda lakukan dan pemerintahan anda sendiri, khususnya terhadap kaum Muslim di Afghanistan, Irak, Yaman, Pakistan, Sudan, Somalia, Indonesia dan juga Palestina. Anda dan pemerintahan Amerika sudah puluhan tahun menerapkan standar ganda terhadap kaum Muslimin. Kepada kaum Yahudi, khususnya yang sedang mencaplok Palestina sejak tahun 1947 anda dan pemerintahan anda bertekuk lutut sehingga masyarakat dunia melihat anda dan presiden-presiden Amerika sebelumnya adalah boneka mereka.
- Kebencian sebagian masyarakat Amerika sendiri terdap pemerintah pusat mereka. Mereka melihat t pemerintah pusat tidak becus mengurusi Negara sehingga meneyebabkan kebangkrutan dalam berbagai lapangan kehidupan. Anda pasti ingat beberapa waktu lalu, seperti yang dilansir Surat kabar the Daily Mail, Selasa (13/11/12), puluhan ribu warga Amerika bahkan telah mencantumkan namanya dalam sebuah petisi di 20 negara bagian menuntuk merdeka dari pemerintah Pusat. Inilah 20 negara bagian yang meminta merdeka setelah anda memenangkan pemilihan Presiden untuk kali kedua : Texas, Alabama, Arkansas, Colorado, Florida, Indiana, Kentucky, Louisiana, Michigan, Mississippi, Missouri, Montana, New Jersey, New York, North Carolina, North Dakota, Oregon, South Carolina, Tennessee, dan Georgia. Bahkan, warga Negara Bagian Georgia sangat gigih memisahkan diri setelah mengirim petisi dua kali. Mereka ingin memisahkan diri alias melepaskan diri dari pemerintahan pusat dan ingin berdiri sendiri. Anda seharusnya belajar dari eks Uni Soviet betapa perkasanya negeri bagian Timur itu. Akhirnya pecah berantakan di awal 90an, setelah menjajah umat Islam di Asia Selatan kurang dari satu abad dan membunuh umat Islam di sana sekitar 60 juta jiwa. Nasib seperti itu tidak mustahil juga dapat menimpa negeri anda. Amerika Serikat tidaklah lebih baik akidah, akhlak dan managemen pemerintahan dan politiknya dibandingkan eks Uni Soviet tersebut.
“Dan orang-orang beriman dan diikuti oleh anak cucu mereka dengan keimanan pula, maka Kami (Allah) akan gabungkan mereka dengan anak cucu mereka itu dan Kami (Allah) tidak akan mengurangi amal mereka sedikitpun. Setiap diri akan terikat dengan apa yang ia lalukan. “ (Al-Qur’an Surah At-Thur/52 : 21)
Saudara Presiden Barack Hussein Obama..
Saya tulis surat atau pesan ini dari hati saya yang dalam dan terlepas dari segala kepentingan duniawi apapun. Sebagai seorang yang telah mendapat anugerah dan rahmat Hidayah-Nya berupa Islam sebagai agama yang lurus dan keselamtan, merasa berkewajiban menyampaikan pandangan saya ini kepada anda dengan harapan anda dapat memahami jalan yang lurus dan keselamatan ini sehingga anda dan keluarga anda selamat di dunia dan di akhirat kelak. Kendatipun di mata kebanyakan manusia anda merugi.
Akhirnya, saya berdoa kepada Allah : Yaa Allah! Muliakan Islam hari ini dengan siapa saja orang yang Engkau kehendaki dan bisa saja orang itu bernama, Barack Hussein Obama.
Dan keselamatan itu hanya bagi orang yang mengikuti petunjuk Allah dan Rasul Muhammadshallallahu ‘alaihi wa sallam.
Bukankah aku sudah sampaikan… Yaa Allah! Saksikanlah….
(Islampos/MTF-Online)
0 Response to "Surat Terbuka untuk Presiden Barack Hussein Obama, Aslim Taslam!"
Posting Komentar