Anggota
Komite Normalisasi FX Hadi
Rudyatmo mengatakan, pemilik
suara PSSI atau dikenal sebagai
Kelompok 78 harus bertanggung
jawab atas kisruh Kongres PSSI,
apabila FIFA akhirnya memberi sanksi
kepada induk organisasi sepak bola
Indonesia itu. "Saya belum mengerti
adanya Kongres PSSI Jumat (20/5)
yang ribut itu mendapat sanksi dari
FIFA atau tidak, tunggu saja sampai
nanti Sabtu (21/5) tengah malam,
karena konggres itu diberi waktu
sampai Sabtu (21/5)," katanya di
Solo, Sabtu.
Ia menjelaskan keputusannya keluar
ruang saat sidang itu karena tidak
tahan terutama terhadap arogansi
peserta kongres yang menjelek-
jelekkan Ketua Komite Normalisasi
Agum Gumelar. Tetapi, katanya,
keputusan meninggalkan ruangan
itu bukan karena keluar dari
keanggotaan komite tersebut.
"Untuk masalah ini saya tidak keluar
dari keanggotaan Komite
Normalisasi, tetapi hanya keluar
dalam waktu sidang yang
suasananya sudah tidak kondusif itu.
Pak Agum itu bagaimanapun juga
pensiunan jenderal TNI, masak
dijelek-jelekkan bangsanya sendiri di
hadapan orang asing, kita malu
seperti itu," katanya.
Apabila PSSI akhirnya mendapat
sanksi dari FIFA dan masyarakat bola
tidak menerimanya, katanya, silakan
menggugat Kelompok 78. Kongres
PSSI di Hotel Sultan Jakarta itu
dengan agenda pemilihan ketua
umum, wakil ketua umum, dan
anggota Komite Eksekutif PSSI
periode 2011-2015.
Tetapi, pelaksanaan kongres tidak
sesuai dengan agenda yang
ditetapkan. Setelah kongres berjalan
sekitar enam jam, pimpinan sidang
memutuskan menutupnya.
Berdasarkan kasus tersebut,
Indonesia berpeluang mendapat
sanksi dari federasi sepak bola dunia
itu. Jika sanksi tersebut diturunkan,
banyak pihak akan dirugikan
termasuk tim nasional yang bakal
turun pada SEA Games 2011 di
Palembang dan Jakarta.
Sanksi FIFA juga berpengaruh
terhadap Sriwijaya FC dan Persipura
Jayapura karena dua klub itu saat ini
lolos babak 16 besar Piala AFC 2011.
Mereka terancam tidak bisa
melanjutkan pertandingan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Kelompok '78 Harus Bertanggungjawab (Gelo Sia, Dasar Pengacau!!)"
Posting Komentar